PROSES
BISNIS PADA PT.NESTLE INDONESIA
________________________________________________________________________________
Informasi Perusahaan
1.
Profil Perusahaan
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan
Nestlé SA, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari
140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi. Nestlé
telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, perusahaan ini menghasilkan
beragam produk Nestlé di tiga pabrik : Pabrik Kejayan,
Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan
NESTLÉ.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life”
menggambarkan komitmen perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan
ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan
dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi
serta lezat rasanya. PT Nestlé Indonesia juga menetapkan
motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui
motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik
bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan
beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
2. Tipe Organisasi dan
Tipe Kepemimpinan
Struktur organisasi mendefiniskan cara
tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikondisikan secara formal. Terdapat
6 unsur yang ada ketika akan merancang stuktur organisasi,
antara lain adalah spesialisasi
pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi,
desentralisasi serta formalisasi ( Robbins,2007).
Struktur organisasi yang berlaku di PT
Nestlé Indonesia meliputi dua bagian, yaitu struktur organisasi di kantor pusat
dan struktur organisasi di setiap pabrik. Pemegang jabatan tertinggi di PT
Nestlé Indonesia adalah seorang Presiden Direktur yang mengepalai Divisi
Teknikal, Divisi Keuangan, Divisi Supply Chain, Divisi Sumber Daya Manusia,
Divisi Legal and Corporate Affairs, Divisi Penjualan, Divisi Infant Nutrition,
Divisi Dairy Products, Divisi Coffee and PPP (Popularly Position Products),
Divisi Confectionery, Divisi Nestlé Profesional, Divisi Liquid Products, Divisi
Pelayanan Penjualan, serta Divisi Global. Presiden direktur bersama masing –
masing pimpinan divisi disebut sebagai Management Committee (Macom).
Dari Struktur
Organisasi PT Nestlé Indonesia cabang Cikupa, Banten, menggunakan
struktur organisasi birokrasi atau mekanistik. Struktur organisasi ini
dicirikan berdasarkan tugas - tugas operasi yang sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi masing- masing divisi.
PT Nestlé Indonesia dipimpin oleh
seorang manajer pabrik yang membawahi beberapa departemen, yaitu :
- FICO (Finance and Control),
- HR (Human Resource),
- Engineering,
- QA/AG (Quality Assurance/Aplication Group),
- Produksi,
- RPU (Resource Planning Unit),
- IP-OD (Industrial Performance-Operational Development), dan
- Training and SHE (Safety, Health, and Environment).
Divisi -
divisi tersebut melakukan pekerjaannya sesuai dengan spesialisasi masing -
masing dan tugas - tugas yang ada akan dikelompokkan ke
dalam departemen - departemen fungsional.
Berikut akan dijabarkan satu persatu
fungsi dan tugas masing-masing departemen.
- Tugas umum dari finance
adalah menghasilkan laporan keuangan rutin, memperkuat kontrol internal dan
melindungi aset. Sedangkan fungsi khusus adalah sebagai financial advisor
untuk tim manajemen pabrik, menghasilkan laporan analisa, rekomendasi dan
keputusan terbaik untuk pabrik.
- Departemen Human
Resource berfokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan melalui
penyediaan fasilitas pelatihan. Selain itu, HR juga mengatur pengadaan tenaga
kerja baru baik permanen, kontrak maupun out sourcing.
- Engineering bertanggung jawab
menjaga aset perusahaan seperti alat-alat produksi, agar dapat berfungsi secara
optimal. Departemen ini juga bertanggung jawab atas penyediaan dan penggunaan
energi selalu dalam keadaan aman efisien dan ramah lingkungan.
- Departemen Quality
Assurance memiliki tugas pokok yaitu menjamin kualitas produk sesuai dengan
standar. Selain itu, mereka juga wajib meningkatkan tanggung jawab seluruh
karyawan pabrik terhadap sistem manajemen mutu. Departemen Aplication Group
mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan produk berupa desain
kemasan, formulasi dan jenis produk, serta optimasi proses produksi.
- Tanggung jawab RPU
adalah mengatur rencana produksi rutin dan mengatur penyediaan bahan baku
hingga mendistribusikan produk jadi kepada para distributor.
- Departemen Produksi
bertugas untuk menghasilkan produk sesuai rencana dengan waktu dan biaya yang
efisien serta mutu yang sesuai dengan standar.
- IP-OD memiliki tiga
fungsi utama yaitu mendukung operasional, mengubah dan memperbaiki manajemen,
dan melakukan manajemen peningkatan pengetahuan dan pengembangan karyawan.
- Departemen SHE
memiliki tugas memastikan kondisi kerja dalam keadaan yang aman bagi kesehatan
karyawan dan menjaga lingkungan sekitar pabrik dari pencemaran dengan mengikuti
peraturan – peraturan yang berlaku dari pemerintah.
Dengan struktur organisasi mekanistik
ini, PT Nestlé Indonesia mempunya wewenang desentralisasi dimana anggotanya
memiliki hak suara penuh dalam rapat anggota, sehingga pemegang saham atau
anggota turut menentukan jalannya perusahaan tersebut. Struktur oragnisasi
mekanistik juga dapat menguntungkan perusahaan karena dapat bertahan dengan
lama sebab penempatan setiap karyawan telah disesuaikan dengan peraturan,
dan relative tidak fleksibel. Selain itu juga PT Nestlé Indonesia dapat
menggambarkan hubungan - hubungan wewenang, kekuasaan,
akuntabilitas, dan pertanggungjawaban . kekuatan utama pada PT Nestlé
Indonesia yang menggunakan struktur organisasi birokras i/
mekanistik adalah terletak pada kemampuannya menjalankan kegiatan terbakukan
yang sangat efisien dengan pengelompokkan berbagai bidang
keahlian yang sama ke dalam departemen- departemen fungsional.
Proses Bisnis
Salah satu proses bisnis Nestle
Indonesia untuk produk kategori Kembang Gula & Coklat yaitu KitKat. Seluruh
produk KitKat yang dijual dan dipasarkan oleh PT. Nestle Indonesia. Produk
KitKat diproduksi oleh Nestle Malaysia. Tetapi untuk beberapa produk Nestle ada
yang diproduksi langsung di Indonesia misalnya produk kategori kopi.
Proses bisnis utama PT. Nestle
Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut :
·
Inbound
Sales Logistic
Proses
penerimaan produk KitKat dari Malaysia, menyimpan, dan
distribusi dalam gudang.
·
Outbound
Sales Logistic
Proses
mendistribusikan dan memberikan service produk ke beberapa
distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
·
Operation
Proses
operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa
distributor point produk KitKat.
·
Marketing
Kegiatan
menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.
·
Sevices
Dukungan
produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui
sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT.
Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut :
·
Procurement
Proses
pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku,
mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
·
Human
Resource
Proses
seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT. Nestle Indonesia.
·
Technology
Development
Proses
untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
·
Firm
Infrastructure
Infrastruktur
perusahaan yang mendukung proses operasi perusahaan secara keseluruhan.
CORE PROCESS
1.
Indound Sales Logistic
1.1
Menerima barang dari supplier ke perusahaan
1.1.1 Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2 Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3 Konfirmasi barang ke supplier
1.2
Mengidentifikasi barang yang datang ke perusahaan
dari supplier
1.2.1 Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2 Verifikasi barang masuk
1.2.3 Membuat berita acara masuk
1.3
Mengirim barang ke penyimpanan
di gudang perusahaan
1.3.1 Pengecekan berita acara masuk
1.3.2 Penyimpanan barang
2. Outbond Sales Logistic
2.1 Penyusunan pengiriman
barang ke distributor
2.1.1 Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2 Membuat jadwal pengiriman
2.1.3 Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4 Pengirimkan barang
ke distribution point
2.1.5 Pengawasan pengiriman
barang
2.2
Identifikasi status pengiriman barang
2.2.1 Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2 Membuat berita acara status pengiriman
barang
3. Operation
3.1 Permintaan dan
penawaran barang
3.1.1 Peramalan demand
3.1.2 Laporan status persediaan
3.2 Proses administrasi
barang
3.2.1 Persyaratan penerimaan barang
3.2.2 Kriteria penerimaan barang
3.3 Proses pengendalian
3.3.1 Pengendalian biaya
3.3.2 Pengendalian operasional
3.3.3 Pengendalian peronalia
4. Marketing
4.1 Analisis
pasar
4.1.1 Riset pasar
4.1.2 Analisis kompetitor
4.1.3 Analisis market share
4.1.4 Analisis swot
4.2 Penyusunan
program pemasaran
4.2.1 Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2 Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3 Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4 Perencanaan media pemasaran
4.2.5 Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6 Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3 Pelaksanaan
program pemasaran
4.3.1 Setup sumber daya
4.3.2 Pelaksanaan proses pemasaran
4.4 Controlling
proses pemasaran
4.4.1 Pengawasan proses pemasaran
4.4.2 Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3 Identifikasi goal
5. Service
5.1 Pre
sales services
5.1.1 Penawaran kembali
5.1.2 Profiling pelanggan
5.2 After sales
services
5.2.1 Promo
5.2.2 Call Center Suara Konsumen
REFERENSI :
Casino Queen Queen - MapyRO
BalasHapusCasino 김해 출장마사지 Queen. Hotel. Queen Queen Casino Queen. 안동 출장마사지 3131 Queenstown. Davenport, 공주 출장샵 IA 60415. Map. Hotel. Rating: 4.6 · 구미 출장샵 5 경주 출장마사지 reviews